Jakarta, WartaTerupdate.com — Suasana mencekam menyelimuti warga Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, setelah angin kencang dan hujan deras memicu tumbangnya pohon besar yang menimpa beberapa bangunan. Insiden ini merusak atap genting dan dinding rumah warga serta bangunan industri lokal.
Kejadian berlangsung pada Selasa (18 November 2025), ketika hujan lebat sertai hembusan angin tiba-tiba menerjang wilayah Citeureup. Pohon kapuk (Ceiba pentandra) yang tumbuh di tepi aliran Kali Cibeber roboh dan menimpa bangunan di sekitarnya. Menurut laporan BPBD Kabupaten Bogor, batang pohon utama yang tumbang masih berada di aliran kali setelah evakuasi, sehingga memicu kekhawatiran akan potensi penyumbatan saluran air.
Dampak Kerusakan
Akibat tumbangnya pohon tersebut:
- Sebuah rumah milik warga mengalami kerusakan ringan pada bagian atap, mana genting hancur tertimpa batang besar.
- Bangunan industri tempe di dekat lokasi juga terdampak, dengan kerusakan di bagian atap yang melumpuhkan sebagian aktivitas produksi.
- Dinding bangunan rumah warga juga rusak akibat hantaman cabang pohon besar.
Respon BPBD & Tim Evakuasi
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor, tim Rescue Damkar, dan Satpol PP Kecamatan Citeureup kerahkan untuk mengevakuasi pohon tumbang. Proses evakuasi berlangsung lebih dari tiga jam untuk mengeluarkan batang pohon besar dari atap dan aliran sungai.
BPBD memperingatkan bahwa sisa batang pohon yang masih berada di aliran Kali Cibeber perlu segera tangani lebih lanjut. Bila hujan kembali datang, khawatirkan aliran sungai akan tersumbat, sehingga risiko banjir meningkat.
- Banjir: Batang pohon yang belum sepenuhnya evakuasi berada di dasar kali, berpotensi menyumbat aliran air saat curah hujan tinggi datang.
- Keselamatan warga: Struktur rumah yang rusak membuat sebagian warga harus waspada terhadap kemungkinan atap ambruk kembali jika tidak segera perbaiki.
- Gangguan ekonomi lokal: Industri tempe yang terdampak harus menghentikan produksi sementara, yang bisa berdampak pada perekonomian lokal dan pendapatan pemilik usaha.
Seruan Warga & Tindakan Pemerintah
Warga mengapresiasi respons cepat BPBD dan tim penyelamatan, namun meminta langkah lanjutan dari pemerintah setempat agar kondisi pohon besar di tepi sungai di Citeureup periksa secara berkala. Mereka mengusulkan agar dilakukan penebangan preventif dan pemangkasan pohon rawan tumbang untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Sementara itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap pohon di sekitar aliran kali terutama selama musim hujan dan melaporkan jika ada pohon besar dengan kondisi rawan tumbang.
Peristiwa pohon tumbang di Citeureup Bogor menjadi peringatan nyata akan risiko cuaca ekstrim dan pentingnya mitigasi bencana terkait pohon besar. Meski tak ada korban jiwa dalam insiden ini, dampak kerusakan rumah dan industri menunjukkan bahwa kesiapsiagaan dan tindakan preventif sangat perlukan. Penanganan sisa batang pohon di aliran kali juga menjadi prioritas agar tidak menimbulkan risiko banjir yang lebih besar.